Apa kabar blog ku ?. Mungkin topik pembicaraan aku kali ini tentang keadaan blog aku saat ini. Yah kalau diliat sih miris banget. Hampir lebih dari setahun tanpa ada post. Nyaris juga tanpa pengunjung (mgkn karena isi blog ku rada g jelas) tp setidaknya kalau aku nge post emang pengen ngasih info yang berguna buat para pembacanya. Tp kali ini agak sedikit berbeda, karena baru kali ini aku ngepost cerita curhat kayak gini di blog. Yah namanya juga blog milik sendiri.. Jadi terserah bagi pemegang blog tersebut untuk ngapa2in blog termasuk cerita-cerita g jelas kayak gini (asal jangan cerita bb+ hehe). Hmm dimulai dari mana yah. Sebenarnya aku g pintar buat kata-kata atau buat cerita, serius. Bahkan untuk penempatan titik atau koma aja aku g tau, pokoknya menurut aku kalau uda ada di akhir kalimat harus pake titik. (nah ini contohnya). Yah begitu lah. Sekarang aku berada pada persimpangan cerita ini, bila aku tekan enter pada handphone ku maka cerita ini akan terpublish tp bila tidak aku akan melanjutkannya. Hmmm.... Teken.. Enggak... Teken... Enggak.. Teken... Tekennn... Enggak aj deh.
Fiuh, setelah berkelahi dengan monster tersebut akhir ultramen pun menang (loh kok) sori lagi nonton film action. Akhirnya aku putuskan untuk lanjut bercerita. (kembali ke handphone !!! *dengan gaya tukul)
Ngomong2 kalian tahu kenapa aku sekarang publish menggunakan handphone tidak menggunakan laptop sebagaimana mestinya yang dianjurkan oleh pakar telematika di dalam buku "blog and laptop : forever in love", ceritanya jadi seperti ini. Pada suatu hari aku dan teman2ku lagi berkumpul di sebuah toko milik teman di sebuah kampus. Saat itu aku adalah anak yang masih kuper dengan teknologi handphone. Temanku pun akhirnya mengenalkan ku pada sebuah handphone yang pada saat itu juga membuat ku jatuh cinta, "mat kamu pernah liat g handphone seperti ini" kata temen ku yang bernama ube, "beh hp apa nih be, kok canggih banget yah" aku bertanya dengan penuh kepolosan seperti bayi yang mau boker. "aih kamu g gaul mat, katanya anak komputer tp kok g tau sih. Ini namanya handphone android mat" kata ube dengan penuh bangga, aku cuma bisa mangap2 berlagak sok mengerti. "sebenarnya ni hp mereknya samsung mat, cuma yg bikin hp ini jadi mantep karena sistem operasinya berupa amdroid mat, os besutan linux namun untuk mobile phone" wow!! Linux mengeluarkan os khusus untuk mobile, ini luar biasa pikir ku waktu itu. "beh pantesan b, kira2 harganya berapa yah be. Aku juga jadi pengen beli be" aku bertanya harga handphone tersebut dgn temanku seperti anak kecil nanya harga permen di warung. "2.7 juta mat kalau beli baru, tp kalau kamu mau beli dari aku sekarang kukasih harga spesial mat" dengan antusiasnya aku bertanya "beh iya kah be, berapa kamu mau jual be ?" temanku langsung menjawab dengan dingin dan serius "hmm.. Karena langka 3.2 juta mat !!" , aku langsung pergi.
Semenjak kejadian tersebut aku selalu memikirkan handphone bersistem operasi android tersebut, bagaimana cara mendapatkannya, bagaimana cara mendapatkan uang 2.7 juta rupiah, apakah dengan mengamen dari warung ke warung (pendapatan perhari 200 ribu) atau mengemis dengan cara mengesot (pendapatan perhari 500 ribu + ngesot selamanya) pastinya g mungkin aku pake cara seperti itu. Aku pengen dengan cara yang gentle, cara yang pintar untuk dapat uang 2.7 juta rupiah, sempat terpikir aku ingin membuat robot perang lalu kuhargai seharga 1 M tp setelah kupikir g ada yg mau beli robot berbahan kertas. Sempat juga aku pengen buka usaha warung makan tp aku baru sadar g banyak orang yang suka jengkol. Setelah berpikir dan berpikir sekeras-kerasnya akhirnya aku dapat ide yg brilian, lebih gentle dan pastinya lebih pasti. Yaitu minta uang kepada ortu!
Untuk sementara ceritanya sampai disini dulu, lanjutan cerita ini akan ada di post selanjutnya. kalau yg pusing baca nih cerita aku saranin untuk segera bertobat *loh
Fiuh, setelah berkelahi dengan monster tersebut akhir ultramen pun menang (loh kok) sori lagi nonton film action. Akhirnya aku putuskan untuk lanjut bercerita. (kembali ke handphone !!! *dengan gaya tukul)
Ngomong2 kalian tahu kenapa aku sekarang publish menggunakan handphone tidak menggunakan laptop sebagaimana mestinya yang dianjurkan oleh pakar telematika di dalam buku "blog and laptop : forever in love", ceritanya jadi seperti ini. Pada suatu hari aku dan teman2ku lagi berkumpul di sebuah toko milik teman di sebuah kampus. Saat itu aku adalah anak yang masih kuper dengan teknologi handphone. Temanku pun akhirnya mengenalkan ku pada sebuah handphone yang pada saat itu juga membuat ku jatuh cinta, "mat kamu pernah liat g handphone seperti ini" kata temen ku yang bernama ube, "beh hp apa nih be, kok canggih banget yah" aku bertanya dengan penuh kepolosan seperti bayi yang mau boker. "aih kamu g gaul mat, katanya anak komputer tp kok g tau sih. Ini namanya handphone android mat" kata ube dengan penuh bangga, aku cuma bisa mangap2 berlagak sok mengerti. "sebenarnya ni hp mereknya samsung mat, cuma yg bikin hp ini jadi mantep karena sistem operasinya berupa amdroid mat, os besutan linux namun untuk mobile phone" wow!! Linux mengeluarkan os khusus untuk mobile, ini luar biasa pikir ku waktu itu. "beh pantesan b, kira2 harganya berapa yah be. Aku juga jadi pengen beli be" aku bertanya harga handphone tersebut dgn temanku seperti anak kecil nanya harga permen di warung. "2.7 juta mat kalau beli baru, tp kalau kamu mau beli dari aku sekarang kukasih harga spesial mat" dengan antusiasnya aku bertanya "beh iya kah be, berapa kamu mau jual be ?" temanku langsung menjawab dengan dingin dan serius "hmm.. Karena langka 3.2 juta mat !!" , aku langsung pergi.
Semenjak kejadian tersebut aku selalu memikirkan handphone bersistem operasi android tersebut, bagaimana cara mendapatkannya, bagaimana cara mendapatkan uang 2.7 juta rupiah, apakah dengan mengamen dari warung ke warung (pendapatan perhari 200 ribu) atau mengemis dengan cara mengesot (pendapatan perhari 500 ribu + ngesot selamanya) pastinya g mungkin aku pake cara seperti itu. Aku pengen dengan cara yang gentle, cara yang pintar untuk dapat uang 2.7 juta rupiah, sempat terpikir aku ingin membuat robot perang lalu kuhargai seharga 1 M tp setelah kupikir g ada yg mau beli robot berbahan kertas. Sempat juga aku pengen buka usaha warung makan tp aku baru sadar g banyak orang yang suka jengkol. Setelah berpikir dan berpikir sekeras-kerasnya akhirnya aku dapat ide yg brilian, lebih gentle dan pastinya lebih pasti. Yaitu minta uang kepada ortu!
Untuk sementara ceritanya sampai disini dulu, lanjutan cerita ini akan ada di post selanjutnya. kalau yg pusing baca nih cerita aku saranin untuk segera bertobat *loh
Published with Blogger-droid v1.6.9
